Menjalani Pemeriksaan Rontgen Ketika Hamil
Berikut ini ada dua artikel terpercaya yang menjelaskan apa yang harus dilakukan ketika menjalani pemeriksaan rontgen ketika hamil dan seberapa bahaya hal tersebut jika dilakukan.
Menjalani
Pemeriksaan Rontgen Ketika HamilPemeriksaan gigi dengan sinar rontgen (atau pemeriksaan rontgen lainnya atau CT scan) biasanya ditunda hingga setelah melahirkan, sekadar untuk berjaga-jaga. Akan tetapi, jika menunda pemeriksaan rontgen menimbulkan resiko yang lebih besar dibandingkan dengan jika hal iitu dilakukan saat ini, sebagian besar dokter dan bidan akan mengizinkan Anda untuk menjalaninya Risiko penggunaan sinar rontgen pada wanita hamil sangat rendah. Sinar rontgen untuk pemeriksaan gigi diarahkan ke mulut, tentu saja, sehingga Rahim Anda berada cukup jauh dari sinar tersebut. Dosis sinar rontgen yang digunakan pun biasanya kecil. Bahaya terhadap janin hanya terjadi pada dosis yang sangat tinggi sehingga perlu dihindari. Namun, jika anda perlu menjalani pemeriksaan rontgen ketika hamil, ingatlah panduan berikut ini.
- Jangan lupa menyampaikan kepada dokter yang meminta Anda menjalani pemeriksaan rontgen dan operator yang menjalankan pemeriksaan bahwa Anda sedang hamil, walaupun Anda yakinmereka sudah mengetahuinya.
- Jalani pemeriksaan di tempat yang memiliki izin resmi dan operator yang terlatih
- Jika memungkinkan, perlengkapan sinar rontgen sebaiknya diarahkan sedemikian rupa hingga bagian tubuh lain yang tidak hendak diperiksa hanya terkena sinar sesedikit mungkin. Kenakan plindung khusus untuk menutupi rahim dan leher Anda.
- Ikutilah petunjuk operator dengan cermat dan jangan bergerak saat melakukan pemotretan sehingga pemotretan tidak perlu diulang.
Jika pernah menjalani pemeriksaan
dengan sinar rontgen sebelum Anda mengetahui bahwa Anda hamil, tidak perlu
cemas.
Sumber: What to Expect When You’re Expecting (Kitab Hamil Terlengkap Sebelum, Selama dan Setelah Melahirkan) oleh Heidi Murkoff dan Sharon Mazel. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Qanita.
A must have book |
Apakah Aman Menjalani X-Ray Ketika Hamil?
Hal ini tergantung tipe X-ray
yang Anda butuhkan dan seberapa banyak tepatnya radiasi yang akan terpajan pada
diri Anda. Semakin tinggi level radiasi, semakin besar resiko terhadap bayi Anda.
Mayoritas X-ray, seperti X-ray gigi, tidak akan memberikan bayi Anda radiasi
cukup tinggi sampai menimbulkan masalah.
Kekuatan X-ray diukur dengan
satuan Rad. Rad adalah unit yang menunjukkan seberapa banyak radiasi yang
diserap oleh tubuh. Janin yang terpajan lebih dari 10 rad telah terbukti
meningkatkan resiko terkait kemampuan belajar dan masalah pada mata. Namun Anda
tidak perlu khawatir. Mayoritas X-Ray lebih lemah dari ini. Jarang ditemukan
X-ray lebih kuat dari 5 rad.
Sebagai contoh,
jumlah radiasi yang akan janin Anda dapatkan jika Anda menjalani X-ray gigi
hanya 0.01 millirad. Satu rad setara dengan 1.000 millirad, maka Anda butuh
100.000 kali rontgen gigi sampai janin anda mendapatkan hanya satu rad. Ini
adalah gambaran untuk jenis X-ray lainnya:
-
60 millirad untuk X-ray dada
-
290 millirad untuk X-ray perut
- 800 millirad untuk computerised tomographic (CT) scan
(walaupun begitu, sangat kecil kemungkinan Anda ditawari salah satu
dari X-ray ini jika anda hamil)
Sebagai perbandingan, selama hamil janin Anda terpajan
sekitar 100 millirad dari radiasi alami matahari dan bumi.
Walaupun resiko dari X-ray rendah, dokter Anda mungkin akan
menyarankan untuk menunda X-ray yang tidak perlu sampai bayi anda
lahir. Jika dokter anda merasa X-ray diperlukan karena situasi medis tertentu,
jangan khawatir. Jumlah radiasi yang akan diterima oleh bayi Anda pada umumnya
berada dalam rentang yang aman. Pada hari pemeriksaan pastikan radiographer
mengetahui bahwa anda hamil sehingga dia dapat memberikan perlindungan yang
dibutuhkan bagi Anda.
Jika anda berada di sekitar radiasi saat bekerja, bicaralah
pada boss Anda terkait mengurangi atau mengihangkan resiko terpajan. Anda
mungkin perlu untuk mendiskusikan memakai sabuk film yang memonitor jumlah
radiasi yang anda terima. Sabuk ini dapat dicek secara berkala untuk memastikan
bahwa anda dan bayi anda Aman.
Jika anda menerima radiasi untuk terapi kanker sebelum
mengetahui bahwa anda hamil, bicaralah pada onkologis tentang jumlah radiasi
yang mungkin janin Anda telah terima.
Sumber: Saya terjemahkan artikel di atas dari Baby Center Australia. Artikel
yang sama juga dimuat di Baby Center UK.
Kasus Saya
Dari baca-baca artikel saya mestinya tidak perlu khawatir lagi jika dosis x-ray kemarin hanya 5 rad. Tapi, katanya saya 50 rad (cerita selengkapnya di sini). Syok dong, perkiraan pajanan pada artikel di atas jadi tidak berlaku. Fyi, pemeriksaan yang saya lakukan saat itu cukup banyak: CT Scan, Foto kepala samping, depan, dan foto dada.
Saya cuma berharap petugasnya salah ngomong (seperti ketika dia bilang kalau sudah bertanya saya hamil atau tidak), atau suami saya yang salah dengar. Karena, umumnya foto x-ray jarang sekali di atas 5 rad. Yah, semoga saja hanya 5 rad, bukan 50 rad.
Mohon doanya ya, untuk teman-teman yang membaca blogpost ini. Saya masih menaruh harapan semuanya baik-baik saja. Amiin.
Saya cuma berharap petugasnya salah ngomong (seperti ketika dia bilang kalau sudah bertanya saya hamil atau tidak), atau suami saya yang salah dengar. Karena, umumnya foto x-ray jarang sekali di atas 5 rad. Yah, semoga saja hanya 5 rad, bukan 50 rad.
Mohon doanya ya, untuk teman-teman yang membaca blogpost ini. Saya masih menaruh harapan semuanya baik-baik saja. Amiin.