Depok, Awal Mula Petualangan Kecil
Melakukan perjalanan (travelling), bukan hanya tentang tempat
tujuan tapi juga perjalanannya itu sendiri. Malah, kadang-kadang perjalanan
menuju tempat tujuan lebih bermakna dan sarat pengalaman dibandingkan dengan
apa yang didapat di tempat tujuan.
Salah satu aspek yang harus diperhatikan untuk mendapatkan
perjalanan yang nyaman dan seru adalah memilih moda yang akan membawa kita ke
tempat tujuan.
Kendaraan umum favorit saya adalah kereta api, karena dengan
moda inilah saya paling maksimal menikmati perjalananan. Bagi saya bau kereta
tidak bikin mual seperti halnya bus atau mobil, goyangan atau turbulance-nya
tidak bikin pusing seperti halnya kapal laut atau ferry dan harganya lebih
terjangkau dibandingkan persawat terbang. Terakhir dan paling penting, emisi
yang dihasilkannya lebih sedikit dibandingkan kendaraan umum lain.
Kereta juga yang menjadi pilihan saya ketika jalan-jalan ke
depok kemarin.
Awal-Mula
Sekitar awal bulan Juni lalu teman dekat saya, Febri, mencetuskan
ide untuk berkunjung ke rumah teman kami di Depok. Teman kami ini baru pulang
dari Logan, Utah, Amerika Serikat tahun lalu. Selama ini kami hanya
berkomunikasi melalui facebook, dan pertama kalinya kami bertemu itu sekitar 2 bulan yang lalu dalam sebuah diklat di Bogor. Pertemuan itu sangat singkat, tidak
banyak ngobrol dan bercengkrama (halah). Mungkin ini juga yang menjadi alasan
Febri mengajak saya main ke rumah teman kami itu.
Awalnya, Selasa tanggal 24 kami jadwalkan sebagai hari
keberangkatan namun karena tiba-tiba saya berhalangan, perjalanan kami pun diundur sehari
menjadi Rabu, 25 Juni. Febri dari Bekasi, saya dari Tangerang Selatan. Kami
membuat janji untuk bertemu di Stasiun Manggarai dan naik kereta dari sana sampai
Depok.